Rabu, Oktober 07, 2009

pro-kontra maria ozawa (miyabi) ingin datang ke Indonesia


VIVAnews - Kedatangan bintang syur asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi untuk syuting film di Indonesia, menuai polemik. Banyak yang mempersoalkan, banyak pula yang mendukung dan membuka pintu lebar-lebar untuk Miyabi.

Tak ketinggalan, Kepolisian RI juga siap menyambut Miyabi, bahkan menanganinya. "Tergantung substansi UU yang mengatur. Kalau locus delichtie [TKP] di sini, ditangani polisi Indonesia, kalau di luar negeri, kami tak berhak tangani," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Ketut Untung Yoga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2009.

Apakah polisi akan melarang Miyabi datang? "Kalau aturan sudah jelas, paling kita mengimbau saja, soal pencegahan oleh imigrasi," tambah Ketut.

Miyabi akan mendukung film "Menculik Miyabi' produksi Maxima Picture. Sekrenario film 'Menculik Miyabi' ditulis oleh Raditya Dika yang sukses melalui film 'Kambing Jantan'. Di film ini, Raditya juga ikut menjadi pemeran utamanya.

Film ini menceritakan tiga orang mahasiswa yang terobsesi dengan bintang porno asal Jepang tersebut. Ketiga mahasiswa itu ingin menculik Miyabi ketika mereka tahu artis tersebut berada di Jakarta.

Bila tak ada perubahan, Miyabi akan datang ke Indonesia pada tanggal 14 Oktober mendatang. "Kita pastikan tanggal 14 Oktober ini Miyabi akan datang ke sini. Film ini persiapannnya juga sudah 80 persen," kata Rako Prijanto, sutradara film 'Menculik Miyabi'.

Syuting film 'Menculik Miyabi' ini akan dilaksanakan di Indonesia dan di kampung halaman Miyabi di Jepang. Rencananya film ini akan ditayangkan pada 31 Desember mendatang.
• VIVAnews

http://showbiz.vivanews.com/news/read/95089-polri_siap_tangani_miyabi

BERITA GEMPA DI SUMATERA BARAT (BUKITTINGGI)




Berita Gempa Sumatera Barat - Wilayah Indonesia kembali dilanda gempa tepatnya di Sumatera Barat (Sumbar) pada, Rabu (30/09/09) tepat pada pukul 17.16 WIB. Pusat Gempa dengan kekuatan 7,6 SR tersebut berada di 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur . Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.

Pada awal terjadinya gempa BMG sempat menetapkan bahwa gempa dapat menyebabkan Tsunami, namun beberapa saat kemudian potensi tsunami yang dapat diakibatkan oleh gempa dicabut.

Menurut berita yang beredar, Gempa yang terjadi di Sumatera Barat ini telah merusakkan beberapa bangun rumah, bahkan telah merungut korban jiwa.

Bahkan menurut pemberitaan terbaru dari situs detik.com, Kamis (01/10/09), bahwa jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat, karena evakuasi korban sejauh ini belum dapat diupayakan secara maksimal, mengingat kondisi lokasi bencana yang dilanda hujan deras.

sumber http://karodalnet.blogspot.com/2009/10/berita-gempa-sumatera-barat.html